Mimpi, ada yang bilang mimpi hanyalah sebagai bunga tidur. Tetapi tidak sedikit dari kita sering mengartikan mimpi kita semalam. Jika mimpi itu berarti baik kita pastilah senang, namun jika berarti sebaliknya tiba-tiba kita bisa galau mendadak. Jangan panik. Was-was sajalah namun jangan terlalu dipikirkan, karena apa yang kita pikirkan bisa saja benar-benar terjadi.
Namun ada juga dari kita yang sering lupa. "Mimpi apa ya aku semalam?" dan terpikirkan saat baru
bangun tidur. Pagi mungkin kita masih bisa ingat sedikit-sedikit, namun semakin siang,
ingatan tersebut semakin memudar sampai akhirnya benar-benar tak
ingat sama sekali.
"Semua orang bermimpi dalam tidurnya, namun
tidak semua orang bisa mengingatnya," ujar Shelby Harris, PsyD, dari
Behavioral Sleep Medicine Program di leep-Wake Disorders Center,
Montefiore Medical Center, seperti dikutip dari Everyday Health, Rabu (25/3/2015).
Sementara
itu menurut pakar tidurdari Mercy Health-West Pulmonary, Sleep and
Critical Care di Cincinnati, Shyam Subramanian, MD, bermimpi terjadi
selama tidur fase REM atau rapid eye movement, yang terjadi pada sekitar
20 persen dari waktu tidur secara keseluruhan.
"Jika
Anda bisa mengingat mimpi, bisa jadi lebih sering terjaga selama tidur
tersebut. Sehingga ingatan tentang mimpi ini masih 'segar' di dalam
otak. Otak mereka yang dapat mengingat mimpi juga lebih reaktif terhadap
rangsangan suara ketika mereka tidur dan lebih mudah terjaga," imbuh
Deborah Givan, MD, dari Riley Hospital for Children Sleep Disorders
Center, Indiana University Health.
Namun, Harris
menjelaskan bahwa kemampuan mengingat mimpi tidak selalu ada hubungannya
dengan kualitas tidur. Menurutnya orang memang cenderung lebih
mengingat mimpinya ketika mereka sedang cemas atau depresi. Hal ini
mungkin terjadi karena saat sedang cemas mereka juga cenderung lebih
sering terbangun dan terjaga sepanjang waktu tidur.
Tak cuma
kemampuan otak, frekuensi terjaga dan suasana hati saja yang dapat
memengaruhi kemampuan mengingat mimpi lho. Jenis kelamin juga dapat
memengaruhi hal ini. Sebuah studi dalam Journal of Adolescent Health
pada tahun 2011 menunjukkan bahwa gadis remaja lebih mungkin mengingat
mimpi dibandingkan dengan remaja laki-laki seusianya.
Nah lho, jadi bagi kalian yang lupa mimpi apa semalam, bisa jadi kalian lagi dalam suasana hati yang berbunga-bunga, tidak cemas, bahagia, tidur telalu nyenyak, tidak ada pikiran sama sekali, karena yang dipikirkan hanya tidur.
Sumber tulisan : "Detik Health"
Selasa, 24 Maret 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar